Durian, Sabtu 25 Februari 2025
Pemerintah Desa Durian telah melaksanakan indoor residual spraying (IRS) atau penyemprotan residu dalam ruangan Desa Durian terutama diwilayah Dusun Warna Sari RT 002 dan RT 004. Sabtu (25/01/2025).
Kasus Malaria kembali merebak di wilayah Desa Durian terutama di Dusun Warna Sari RT 002 dan RT 004. Beberapa warga dilaporkan mengalami gejala-gejalamalaria yakni Demam tinggi, Menggigil, Sakit kepala, Berkeringat banyak, Lemas, Mual dan muntah, Diare, Nyeri otot, Hilang selera makan, hingga Napas cepat. Menanggapi lonjakan kasus tersebut, Pemerintah Desa Durian bergerak cepat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dengan melakukan kegiatan Penyemprotan di area-area rawan nyamuk.
Penyemprotan ini dilaksanakan di berbagai titik yang diidentifikasi sebagai sarang nyamuk, termasuk lingkungan rumah warga dan tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk malaria yang menjadi penyebab penularan parasit Plasmodium.
Kepala Desa Durian, Bapak Misriadi, menyatakan bahwa tindakan ini diambil sebagai langkah darurat untuk mengatasi situasi yang semakin mengkhawatirkan. "Kami telah menerima laporan beberapa kasus Malaria di wilayah Desa Durian terutama pada Dusun Warna Sari RT 002 dan 004. Untuk itu, kami langsung melakukan Penyemprotan guna memutus mata rantai penyebaran penyakit ini. Penyemprotan ini diharapkan dapat menurunkan populasi nyamuk Malaria secara signifikan," ujarnya.
Selain Penyemprotan, pemerintah desa juga mengimbau masyarakat untuk secara aktif menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat dihimbau untuk menerapkan 3M Plus, yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat penampungan air, Memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air, serta melakukan langkah tambahan seperti menggunakan obat anti-nyamuk dan memasang kelambu. "Kebersihan lingkungan adalah kunci utama dalam mencegah Malaria. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan kita agar terbebas dari bahaya malaria," tambah Bapak Misriadi selaku Kepala Desa Durian.
Dengan tindakan cepat dan kerja sama masyarakat, diharapkan wabah Demam malaria di Desa Durian dapat segera terkendali. Pemerintah desa mengajak seluruh warga untuk tetap waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan lingkungan masing-masing. "Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat agar terhindar dari malaria. Kerjasama dan kesadaran kita semua sangat diperlukan dalam menghadapi situasi ini," pungkas Bapak Misriadi Selaku Desa Durian.